Senin, 06 Januari 2014

Perbedaan TB dengan Pneumonia


Pneumonia
Tuberculosis
Pada tahap awal gambaran radiologisnya berupa bercak, mengenai keseluruhan lobus baik unilateral maupun bilateral.
Pada tahap kronis akan Nampak gambaran khas pada lobus media kanan dan lobus bawah  
Pada tahap awal atau tuberculosis primer hasil rontgen kelainanya dapat terletak dimana saja akan tetapi pada tuberculosis sekunder sarag sarangnya biasanya berkedudukan di lapangan atas atau segmen apical lobus bawah, bila ada di lobus bawah biasanya disertai dengan pleuritis 



Demam menggigil , suhu tubuh meningkat, sesak nafas, nyeri dada , dahak purulen, pneumonia atipikal demam ga terlalu tinggi.

Batuk lebih dari 3 minggu, batuk darah, sesak napas, nyeri dada, badan lemah, nafsu makan turun, malaise, keringat malam

Dapat disebebkan oleh streptococcus, mycoplasma, klebsiella, fusobacterium, sitomegalovirus

Disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis

Gambaran morfologisnya yang khas adalah terdapat hepatisasi ( konsistensi seperti hati , rongga alveolus dipenuhi oleh neutrofil, eksudat fibronosa, fibrinopurulen)

Pada stadium awal terdapat fokus ghon / fokus primer tapi jika terdapat perkejuan akan membentuk kavitas, jika mengenai nodi limfoidei hilum akan disebut kompleks ghon,  jika kompleks gohn mengalami fibrosis proggresif dan kalsifikasi akan disebut kompleks ranke yang terlihat secara radiologis






Terbentuknya gambaran nodul  radiologis pada tb ?
1.       Basil yang masuk akan tersangkut ( umumnya dekat pleura)
2.       Muncul daerah konsolidasi peradangan berukuran 1-1,5 cm dinamai fokus gohn
3.       Fokus gohn mengalami perkejuan, kemudian basil mengalir ke kelenjar regional
4.       Kombinasi lesi parenkim dan limfe regional disebut dengan kompleks gohn
5.       Karena mekanisme pertahanan tubuh kompleks gohn mengalami fibrosis progresif yang diebut kompleks ranke à kompleks rangke ini dapat terdeteksi pada radiologi



Tuberculosis primer
Tuberculosis sekunder

Sering disebut dengan fase akut
Fase primer biasanya terjadi pada 0-6 minggu setelah manusia terinfeksi m. tuberkulosis

Sering disebut dengan fase kronis
Rentangan waktu terjadinya lebih dari 6-8 minggu setelah terinfeksi

Terjadi bakteriemia pada pasien, sebagian besar pasien mengalami asimptomatik, jika ada gejala berupa flu berat

Batuk lebih dari 3 minggu, batuk darah, sesak napas, nyeri dada, badan lemah, nafsu makan turun, malaise, keringat malam

Gambaan radioogis tidak nyata, nodul dapat  tersebar disemua lobus paru baik dexter maupun sinister
                                                                              

Gambaran radiologis pada minggu ke 10 sudah ada gambaran nyata berupa gambaraan interstisial pada lobus kanan atas paru ( paling sering & khas)