Rabu, 26 September 2012



TERJAGALAH PUTERI ZION
 
------------------------------
Aku letih harus selalu
berpura pura merdeka 
padahal kenyataannya tidak
aku lelah berpura pura kuat 
padahal faktanya aku lemah 
---------------------------------------------------



Terjagalah! Terjagalah! Kenakan kekuatanmu seperti pakaian, hai Sion! kenakanlah pakaian kehormatanmu, hai Yerusalem, kota yang kudus! Sebab tak seorang pun yang bersunat atau yang najis akan masuk kedalammu. kebaskanlah debu dari padamu, bangunlah, hai, Yerusalem yang Tertawan! Tanggalkanlah ikatan ikatan dari lehermu, hai puteri Sion yang Tertawan!" (Yesaya 52:1-2)



seringkali kita tidak sadar akan kehidupan kita, kita sepertinya baik baik saja, TAPI TIDAK ! kita terlalu letih untuk menyelesaikan dan membereskan semuanya. putri Zion di gambarkan dalam keadaan tak berdaya terbelenggu oleh sebuah rantai di dinding batu, bayangkan kita seperti melihat jejak jejak kakinya sudah berdebu, di mana dia selalu berusaha untuk melepaskan diri dari belenggunya, Lehernya merah membara karena gesekan rantai di lehernya, dia selalu mengulang ngulang langkahnya, sambil tangannya mengorek-ngorek timbunan debu dan mengintip tiap celah pada diding itu, sambil berharap untuk menemukan kuncinya

Dalam kebingunganya seorang Utusan yang Kudus datang untuk mengguncangkan perempuan itu dan berkata Terjagalah!........ Terjagalah!....... Kenakan kekuatanmu seperti pakaian, hai Sion! kenakanlah pakaian kehormatanmu......   hai Yerusalem, kota yang kudus! Sebab tak seorang pun yang bersunat atau yang najis akan masuk kedalammu. kebaskanlah debu dari padamu, bangunlah, hai, Yerusalem yang Tertawan! Tanggalkanlah ikatan ikatan dari lehermu, hai puteri Sion yang Tertawan!

Perempuan itu bangkit dan berkata "Tolonglah aku" sambil menggapai tangannya, tapi utusan itu mengundurkan langkahnya sehingga perempuan itu tak dapat meraihnya, untuk yang kedua Utusan tadi berkata dengan perkataan yang sama, kemudian pergi meninggalkan dia, sambil berteriak dia berkata " belengguku terlalu kuat, dinding ini terlalu keras, aku terlalu lemah untuk membebaskan diriku sendiri dari belenggu ini", dengan putus asa dia selalu menulangi hal sama, menarik rantai itu kuat kuat. dan akhirnya dia bersandar di dinding tersebut



adalah sebuah kontradiksi bahwa putri Zion, putri Zion adalah pewaris, ya !!! pewaris dari kerajaan Allah, bagaimana mungkin putri pewaris sebuah kerajaan bisa tertawan ? tetapi kenyataanya memang dia terbelenggu.

perempuan itu lalu mengangkat wajahya dan membalas pandangan utusan itu. meskipun utusan itu sudah berjalan lebih jauh, dia masih bisa mendengar pesanya dengan jelas, "tangalkanlah ikatan ikatan dari lehermu, putri sion yang tertawan!" utusan itu mengenali siapa dia, sekarang dia pun mengenali utusan itu dengan baik: dialah Bapanya yang memanggilnya, Utusan itu dikirim olehNya!

tak jarang skenario tersebut merupakan gambaran dari kehidupan kita sehari-hari, rasa kepedihan, rasa frustasi yang selalu ada dibenak kita! kita adalah pewaris-tetapi tertawan, bebas-tetapi terbelenggu.....




pesan yang akan memerdekakan putri sion baru akan diungkap
sebuah generasi yang berteriak menantikan kemerdekaan


----------------------------------------
2
   Bangkitlah 
  dari Debu
----------------------------------

Yesaya 52:1 Terjagalah, terjagalah! Kenakanlah kekuatanmu seperti pakaian, hai Sion! Kenakanlah pakaian kehormatanmu, hai Yerusalem, kota yang kudus! Sebab tidak seorangpun yang tak bersunat atau yang najis akan masuk lagi ke dalammu.

dalam ayat di atas di ketahui bahwa utusan itu berkata" Kenakanlah kekuatanmu seperti pakaian "
utusan itu tidak menawarkan diri untuk memperkuat atau menjadikan perempuan itu menjadi kuat secara instan. kebanyakan kita akan memiliki anggapan bahwa perempuan tersebut akan berpikir "aku tidak punya kekuatan".  ya memang !!! bukan kekuatan alami yang dibutuhkan oleh perempuan tersebut, bukan kekuatan manusiawi yang dibutuhkan oleh kita saat kita berada dalam keadaan seperti ini, yang dibutuhkan adalah kekuatan yang dari dalam, jenis kekuatan yang diberikan dari Allah. putri Zion tersebut butuh mengambil air kehidupan dari sumur Allah. perempuan itu mengankat kepalanya.

sambil menunjuk pada pakaian yang telah dicampakkan dari perempuan tersebut utusan itu memerintah "kenakanlah pakaian kehormatanmu!" aku yakin pakaian yang compang camping tersebut mengggambarkan pengharapan yang hancur dan impiannya yang tak pernah terwujud, yaitu impian yang digantikan oleh kekecewaan terus menerus, tapi....

Utusan itu menaruhkan kembali harapan dan impian dalam tangan perempuan itu. perempuan itu  terheran heran bahwa harapan dan impian itu ternyata masih terpelihara utuh. dia sudah kawatir dia tidak akan melihatnya lagi, dengan memegang serat-serat dalam genggamannya, dia berpikir: beranikah aku ? dulu sewaktu muda aku masi lebih kuat, aku tidak setia. apakah harapan dan impian itu masih menjadi miliku? utusan itu memahami rasa takut dan meyakinkan dia dengan kata kata yang ramah "hai Yerusalem, kota yang kudus! Sebab tidak seorangpun yang tak bersunat atau yang najis akan masuk lagi ke dalammu." 

dengan perkataan itu utusan itu bermaksud memberitahukan "aku tahu siapa engkau, apa yang sudah kamu lakukan, dan apa yang sudah terjadi padamu" putri zion disini mewakili keturunan Abraham-darah abraham-bangsa israel, dan keturunan spiritual abraham yaitu gereja Tuhan, kata yerusalem tersebut menunjuk pada kota suci "yang berhiaskan bagai pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.(wahyu 21:2). utusan itu berbicara dengan kasih untk memulihkan dia, membangkitkan dia kembali dari sisa keruntuhannya.

------KEBASKANLAH DEBU------


Yesaya 52:2, "Kebaskanlah debu dari padamu, bangunlah, hai Yerusalem yang tertawan! Tanggalkanlah ikatan-ikatan dari lehermu, hai puteri Sion yang tertawan!"