amuba amubiasis dapat ditularkan melalui kontak seksual, makanan, minuman yang terkontaminasi. Klinis nya sering ditandai dengan diare ( disentri amuba ). Jika Tdk diobati akan menjadi sistemis dan infeksi menjalar ke organ organ lain misalnya amubiasis hati (abses dan radang hati). Serangan amubiasis ini bisa akut atau kronis berulang ulang---amubiasis yang menjalar kejaringan dapat menjadi hepatitis amuba dan perikarditis amuba. Bila menjadi laten dapat menjadi bentuk lain. Entamuba mengalami beberapa bentuk, yaitu: 1.kista 2. Bentuk minuta 3. Bentuk magna. Didiagnosis dengan kerokan rectal,feses,sputum yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan mikroskopis. Penyakit amubiasis sulit dibasmi karena kistanya asimptomatis. Menjaga kebersihan , adanya air bersih, kista musnah dengan merebus dengan merebus air minimal 10 menit.
Obat amubiasis-kontak:
1. Senyawa nitroimidazol : metronidazol, tinidazol. Amubisid umum, bisa sebagai amubisid jaringan, disamping
itu mengobati protozoa lain seperti
trichomonas vaginalis dan giardia lambia
2.
Diloksanida
furoat: khusus digunakan untuk
mematikan kista pada pembawa amuba, tidak
untuk disentri amuba
3.
Kliokinol
: efek sampingnya pada mata, obat ini
tak dianjurkan lagi oleh WHO.
4. Antibiotika : tetrasiklin, eritromisin,
azitromisin, paromomisin, kerjanya tidak langsung, tetapi melalui
pemusnahan bakteri ususà
sehingga amuba gak bisa hidup. Paromomisinà
langsung sebagai amubisid , juga sebagai obat bagi obat yang karier
Pilihan pertama
adalah nitro-imidazol, tetapi karena kardiotoksik tidak dipakai lagi, tapi
preparat dehidronya masih digunakan parenteral didaerah endemis karena kurang
toksik. Metronidazol dapat mengobati bentuk minuta maupun bentuk hystolityca.
Pengobatan
Disentri amuba
|
Akut /
kronis langsung berikan metronidazol, untuk mecegah relaps terapi
langsung dilanjutkan dengan diloksanida/kliokinol
adalah amubisisd kontak khas untuk membasmi kista! . sembuh bila feses
tidak ada amuba selama 6 bulan (bukan dilihat dari hilangnya gejala langsung)
dalam keadaan yang parah-disertai infeksi sekunder berikan antibiotic tetrasiklin atau yang lain
|
Amubiasis
hati
|
Pengobatan dimulai dengan metronidazol dan kloroquin sebagai gandengan tambahan , pada
akhirnya berikan diloksanida untuk basmi kista.
Amuba dapat bermigrasi dari hati ke paru,
sehingga membuat basah kavum pleura
|
Trichomoniasis
Trichomonas
vaginalis
Penyebab_lain
urethritis_adalah candida albicans
|
Protozoon berekor yang menginfeksi uretra dan vagina ( saluran genitalia) kontak
seksual, bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi, manifestasi klinis berupa:
vaginitis, vulvitis, urethritis. Secara
klinis aka nada fluor vaginalis (cairan keputihan-kuning hijau yang berbusa
dan berbau busuk) gatal2 dan sukar berkemih. Pada pria tanpa gejala, kadang urethritis,
Obat pilihan utama: 1. Metronidazol dosis tunggal per oral (2gr) atau 2dd400mg selama 7
hari. Bila timbul resistensi (jarang) dapat digunakan nimorazol oral sekali 2gr; ordinazol
sekali 1,5gr, tinidazol sekali 2gr
Klotrimazol dapat digunakan sebagai obat topical
Pada saat
bersamaan dilakukan terapi pada mitra penderita
ESO:dapat
terjadi sakit kepala, pusing , eksantema, dan kadang kadang leukopeni
turunan nitroimidazol jangan diberikan pada ibu hamil
Konsumsi
obat diatas jangan dibarengi dengan komsumsi alcohol
|
Giardiasis
Merupakan penyakit turis atau traveling diare
|
Lokasi di usus halus, kista langsung memperbanyak
diri, didapat melalui air atau makanan
yang tercemar giardia lamblia. Banyak didapat di daerah tropis . dapat digunakan
metronidazol / albendazol/ tinidazol 2gr 3hr berturut turut
|
disarikan dari kuliah obat dr Endang ediningsih, (gambar dari hmkuliah.wordpress )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar